Marning_sadang - Di awal tahun 2000 an, Desain Grafis berada di level Professional. Hanya kalangan tertentu yang menguasainya dan sebagian besar masyarakat belum berminat untuk menggeluti dunia desain grafis. Hal ini tak lepas dari stigma yang berkembang pada masyarakat bahwa Desain Grafis hanya untuk dunia kerja percetakan dan profesi sejenis. Namun hal tersebut seolah berbanding seperti bumi dan langit pada masa kini. Hampir semua usia mulai dari anak-anak hingga dewasa seolah wajib menguasai atau minimal faham tentang dunia Desain Grafis. Entah itu untuk promosi produk maupun untuk membuat konten-konten di media sosial.
Menyikapi dunia digital yang hampir seluruhnya terkandung unsur Desain Grafis, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Tuban menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Website dan Pembuatan Konten Kreatif Media Sosial. Kegiatan ini diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Jatirogo pada hari Selasa, 13 Desember 2022. Diskominfo Kabupaten Tuban mengundang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kecamatan Jatirogo serta Operator Website Desa se-Kecamatan Jatirogo. KIM Kecamatan Jatirogo diwakili oleh Pojok Jatirogo dan P-Jek Jatirogo sebagai pegiat media sosial yang sehari-hari melakukan promosi produk maupun pewartaan berita melalui media sosial.
Anwar Fuadi S.I.Kom selaku Narasumber dalam Pelatihan Website dan Konten Kreatif mengatakan bahwa dalam membuat sebuah Desain Grafis untuk media sosial harus berorientasi pada tujuan media sosial tersebut dibuat. Desain Grafis dalam media sosial harus mudah dibaca dengan menggunakan jenis huruf / font yang jelas dan Headline atau judul website usahakan dicetak lebih tebal dibandingkan dengan isinya. Dengan adanya tulisan yang dicetak tebal, secara tidak langsung akan mengarahkan fokus utama pembaca terhadap tulisan yang dicetak tebal, imbuhnya.
Lebih lanjut Fuad menyampaikan bahwa Desain Grafis yang bagus adalah yang sederhana, tidak banyak elemen serta mudah diingat oleh pembaca. Desain Grafis juga harus menggunakan kontras warna yang tepat agar gambar mudah dilihat, dibaca dan dipahami. Seperti misal saat kita membuat Thumbnail, pemilihan warna background yang cerah harus diimbangi dengan warna huruf font yang agak gelap, begitupun sebaliknya. Dengan begitu Desain Grafis yang kita buat akan mudah terlihat dan mudah dibaca oleh masyarakat.
Selain pelatihan dasar Desain Grafis, Diskominfo Kabupaten Tuban juga memberikan materi tentang dasar-dasar Jurnalistik serta ilmu dasar videografi. Yang mana seluruh materi tersebut merupakan satu kesatuan yang hampir tidak terpisahkan satu dengan lainnya pada saat kita ingin membuat sebuah konten, baik itu website, media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan media Video Global seperti Youtube. Dengan memahami ketiga ilmu dasar tersebut, diharapkan para Operator Website Desa dan Kelompok Informasi Masyarakat dapat menghasilkan konten-konten kreatif yang berkualitas, mudah dipahami dan mudah diingat oleh masyarakat. (@gus_sdg)